Selasa, 08 Juli 2008

Annual Report USCES 2003-2004


Annual Report
Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia
USCES ( Urban Street Children Empowerment & Support Program )
Priode Juli 2003 – Mei 2004
Di siapkan Oleh : Erwan Cahyono



Dalam rentang waktu masa proyek kerja sama dengan Save the Children, yayasan KAKI telah melaksanakan program antara lain; Sosialisasi KHA yang melibatkan masyarakat dampingan 20 orang dan aparat pemerintah setempat,Informasi Kespro, PMS,HIV/AIDS melibatkan 100 anak Rekreasi dialam terbuka ( Out bond ) melibatkan 100 anak, Penerbitan Majalah anak telah melibatkan 40 anak, Play Group dan TK melibatkan 64 anak , Workshoop membangun Kepedulian Mahasiswa terhadap Anak Jalanan, melibatkan 25 Mahasiswa/i dari universitas yang ada di Jakarta, Bimbingan konseling mendapatkan 23 kasus ( masalah anak ) dan 19 kasus yang telah di intervensi oleh Konselor dan Petugas lapangan antara lain kasus kriminal, konflik keluarga, seksualitas, perjudian, kesehatan mental dan lain-lain. Pelatihan kerajinan tangan melibatkan 20 anak Secara keseluruhan jumlah anak yang tersentuh program sebanyak 210 anak, dan masyarakat sebanyak 20 orang .

Saat ini menurut hasil penjangkauan yang dilaksanakan oleh petugas Lapangan diwilayah kerja/dampingan KAKI, secara keseluruhan terdata 359 anak Jalanan dengan kategori 69 anak (19,22 %) High Risk dan 290 anak (80,77 %) Vurnerable. Masih ada sedikitnya 149 (51,25 %) anak yang belum tersentuh program. Kelompok dampingan yang mengikuti program di Yayasan KAKI saat ini berada di wilayah Pura Bali/ Rawamangun, Perempatan Pramuka, Jalan Pemuda, Utan Kayu dan Matraman, selain di wilayah tersebut, kami telah menjangkau anak jalanan di wilayah Lagoa dan Semper barat Jakarta Utara.

Yang telah dicapai organisasi selama rentang waktu proyek adalah :

1. Intervensi dalam pemberdayaan anak jalanan dapat lebih terfokus
2. Meningkatnya pelayanan sosial terhadap anak jalanan baik secara kwalitas maupun kuantitas
3. Kapasitas lembaga / SDM dalam management dan intervensi sosial terhadap anak jalanan
lebih baik dari priode sebelunya.
4. Adanya pengembangan kapasitas lembaga, sehingga lembaga dapat mengidentifikasi
permasalahan sosial yang ada serta mampu merencanakan dan melaksanakan intervensi
program.
5. Adanya kepercayaan dari masyarakat terhadap kinerja Lembaga.

Jumlah anak yang ditargetkan dalam masa rentang waktu proyek adalah 250 anak , anak yang terjangkau 359 anak, anak yang mendapatkan intervensi program 175 anak

Anak yang berhasil di jangkau

Kurang dari 10 tahun : laki-laki 80Anak, perempuam 120 Anak Total 200 Anak
11 – 13 tahun : laki-laki 34 Anak,perempuan 39 Anak Total 73 Anak
14 – 18 tahun : laki-laki 54 Anak, Perempuan 32 Anak Total 86 Anak

Karakteristik anak yang berhasil dijangkau secara umum adalah vurnerable street children dimana kemampuan ekonomi keluarga minim dan keluraga mereka hanya mampu mengontrak rumah yang ala kadarnya, hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan anak untuk menglakukan aktivitas diluar rumah lebih banyak ketimbang dilingkungan rumahnya, secara umum kelompok vurnerable melakukan aktivitas ekonomi seperti mengamen, menyewakan sendal dimasjid, mengojek payung, jual koran dan lainnya, di sisi lain mereka masih bersekolah .

Selain kategori anak tersebut diatas, kelompok dampingan KAKI ada yang termasuk kategori high risk street Children, dimana secara umum mereka sudah tidak tinggal lagi dengan orang tua dan juga ada sebagian orang tuanya dikampung, mereka datang ke jakarta tanpa dibekali pendidikan yang cukup sehingga mereka turun kejalan untuk menghidupi dirinya secara umum dengan bekerja sebagai pengamen, Secara umum yayasan KAKI mengkategorikan kelompok high risk adalah anak yang sudah tidak mendapatkan kontrol sosial dari keluarga dan masyarakat secara wajar.

Selain donor dari Save the Children, donor lain yang membentu dalam pemberdayaan anak jalanan dampingan yayasan KAKI adalah :

1. OSIS SLTP Lab School, program beasiswa 1 tahun, jumlah anak yang dibantu 72 anak priode
bulan February 2002 s/d bulan Desember 2002, Dengan jumlah bantuan sebesar
Rp. 7.200.000

2. Alumni penerima beasiswa Supersemar , untuk program beasiswa priode bulan September
s/d bulan Nopember 2002, jumlah anak yang dibantu 10 anak,dengan jumlah bantuan
sebesar Rp. 1.000.000

3. IRD – PKBI Jakarta dalam bentuk bantuan makanan tambahan bagi keluarga anak jalanan
priode bulan Februari s/d bulam april 2003.

4. Portal Infak , program beasiswa anak priode bulan Februari s/d April 2003, jumlah anak yang
dibantu 35 anak dengan bantuan sebesar Rp. 1.874.000

II. Pengembangan program kedepan

Untuk priode proyek yang akan datang, berdasarkan karakteristik anak jalanan dampingan Yayasan KAKI saat ini, akan memfokuskan pada anak yang belum tersentuh oleh program dengan tetap mempertimbangkan kesertaan anak yang telah mendapatkan intervensi program. Dari mayoritas anak yang didampingi oleh KAKI adalah dari kelompok Vurnerab le yakni 290 anak tentunya akan menjadi fokus intervensi program selanjutnya, tentunya dengan tidak mengabaikan intervensi untuk kelompok high risk yakni 69 anak .

Dalam mengembangkan program untuk menjangkau lebih banyak anak jalanan yang akan dilakukan yayasan KAKI adalah ;

1. Dengan memperbanyak frekuensi kegiatan pemberdayaan anak jalanan baik yang di biayai
oleh Save the Children, Lembaga donor lain maupun dengan swadaya Lembaga dengan
berorientasi pada proses dan hasil yang maksimal.
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan anak jalanan dengan upaya
memaksimalkan kerja tim fund rising di lembaga, dengan asumsi semakin banyak masyarakat
terlibat, semakin banyak pula anak yang mendapatkan pelayanan sosial.
3. Memberikan kesempatan pada anak yang belum tersentuh program dengan tidak
mengabaikan tindak lanjut dari anak yang sudah mendapatkan kesempatan mengikuti
program.

Situasi di wilayah Pura Bali terdapat pemukiman penduduk yang menempati tanah liar, dimana masyarakat tersebut adalah masyarakat urban yang sebagian besar masyarakatnya melakukan aktifitas informal seperti berjualan dijalan prapatan pramuka/pemuda. Kelompok dampingan Yayasan KAKI pada daerah ini terdapat kategori anak yang high risk dan vurnerable.

Situasi wilayah di Kec Lagoa dan Semper barat masih terdapat masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan, dalam waktu yang hanya 3 hari penjangkauan teridentifikasi anak-anak jalanan Vulnerable sebanyak 30 anak dimana selesai sekolah mereka melakukan kegiatan ekonomi seperti Berjualan Koran, mengamen di dalam angkot, tenda-tenda makanan di Jl. Kramat Jaya dan sekitarnya. Yayasan KAKI telah melakukan intervensi dengan memberikan beasiswa sekolah selama 3 (tiga ) bulan kepada 30 anak jalanan tersebut. Asumsi kami jika petugas lapangan melakukan penjangkauan lebih dari tiga hari akan didapat lebih dari 30 anak kategori Vernerable yang ada diwilayah ini.

Diperkirakan ada 290 anak yang akan memperoleh benefit dalam program yang akan datang.

Untuk paya mengurangi stigma buruk terhadap anak jalanan, program yang telah dilakukan olah lembaga kami baru sebatas ikut serta berpartisipas dalam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat setampat seperti kerja bakti, siskamling memfasilitasi warga yang ingin belajar komputer, mengadakan diskusi dengan RT dan RW yang dilakukan di rumah singgah dengan anak jalanan. Untuk cakupan yang lebih luas KAKI menyampai karya yang dibuat oleh ank seperti : majalah yang dibuat oleh anak dan hasil kerajinan tangan.

KESEMPATAN KERJA BAGI ORANG TUA & ANAK
Dalam usaha untuk membuka akses ekonomi, yayasan KAKI belum berpengalaman dalam bidang itu, yang baru dilakukan hanya sebatas memberikan ketrampilan dalam membuat kerajinan membuat/merangkai bunga dan dilanjutkan dengan memberikan bantuan modal usaha yang relatip kecil yaitu berupa bahan-bahan yang diperlukan. Pada awalnya ada beberapa ibu-ibu yang dapat menjual hasilkaryanya tersebut, akan tetapi persentasi penjualannya kecil dan tidak dapat menjadikan sebagai sumber penghasilan yang konstan.

Pada dasarnya Lembaga akan mengembangkan/meneruskan upaya untuk mendukung akses bagi kesempatan ekonomi/kerja orang tua anak jalanan tetapi untuk saat ini belum dapat terlaksana, kerena lembaga belum mempunyai kemampuan/mitra dalam melakukan intervensi tersebut. Jika ada mitra yang akan membantu diharapkan tidak hanya dalam finansial, karena dalam tataran oprasional sepengetahuan kami banyak lembaga yang mengalami kegagalan, untuk itu mungkin perlujuga dibantu secara teknis sebagai upaya mengantisipasi kegagalan program. Dalam upaya membuka akses ekonomi bagi orang tua anak jalanan setidaknya ada 50 orang tua anak jalanan yang menerima manfaat dari program tersebut.

Untuk anak jalanan remaja jika ada yang memfasilitasi akses memperoleh pekerjaan setidaknya ada 30 anak jalanan dengan kategori high risk yang mempunyai keinginan untuk mencoba bekerja keluar dijalan.

Pada prinsipnya Lembaga bersedia Jika ada organisasi lain yang berpengalaman dibidang tersebut untuk bekerja di areal kerja kami.

KESEHATAN
Dalam mengurangi prilaku beresiko terhadap rokok, Lem, Narkoba, dan seks yang sudah dilakukan dalam rumah singah singgah adalah sosialisasi ter hadap anak dampingan tentang bahaya dari Narkoba, dan seks bebas, selain itu dalam setiap kegiatan bersama anak telah dikondisikan untuk tidak merokok. untuk meningkatkan strategi meningkatkan prilaku hidup sehat yang telah dilakukan adalah baru sebatas memberikan fasilitas MCK , pelaksanaan piket kebersihan oleh anak di rumah singgah,

Yang sudah dilakukan adalah untuk kasus tertentu ( PMS ) mendampingi anak ke klinik PKBI Jakarta dan Klinik YPI, selanjutnya anak dapat datang sendiri, dan hal ini sudah diketahui bagi anak khususnya yeng berkategori High risk, untuk kasus biasa Petugas lapangan mengantarkan anak ke Puskesmas, atau klinik terdekat.

Upaya yang dilakukan untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi kesehatan anak jalanan baru sebatas melalui pemberian Informasi Kespro,PMS dan HIV/AIDS, pemberian makanan tambahan bagi keluarga anak, anak jalanan, kondisioning pola hidup bersih di rumah singgah, mendampingi/merujuk anak yang sakit ke fasilitas kesehatan, dan ada kasus 1 anak jalanan yang telah mendapatkan mata palsu, untuk medikal chek up bagi anak jalanan secara rutin belum dapat terlaksana.

PENDIDIKAN
Saat ini sumber dana yang diperoleh untuk beasiswa anak berasal dari OSIS SLTP Lab School, Portal Infaq, alumni penerima beasiswa super semar. Kesemua bantuan tersebut melibatkan 117 anak yang mendapatkan bantuan beasiswa ( 35 anak belum mendapatkan intervensi progran dari bantuan Save the Children ). saat ini menjelang masa akhir bantuan. Upaya yang dilakukan KAKI dalam peningkatan jumlah anak yang mendapatkan beasiswa adalah Mengenal kan kegiatan yang dilakukan KAKI salah satunya melalui media majalah yang di buat oleh anak-anak jalanan yang dikirimkan pada instansi/lembaga yang mempunyai potensi/prospek dalam upaya membatu pemberdayaan anak jalanan.
Program pendidikan yang dilaksanakan KAKI saat ini adalah TK dan Play group,dengan kurikulum pendidikan yang di sesuaikan ( dibuat oleh KAKI ) kegiatan ini awalnya berangkat dari street based kemudian kegiatan bergeser dilaksanakan di Koridor gd Theater Sastra Universitas Negeri Jakarta, saat ini direncanakan kegiatan akan dilaksanakan di pelataran Musholla yang baru di bangun oleh warga pura bali, atau di tempat yang telah disediakan oleh warga pura bali yang berdekatan dengan kantor KAKI saat ini. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah penumbuhan kesadaran sedini mungkin bagi anak dan orangtuanya akan pentingnya arti bendidikan bagi anak mereka.

Kegiatan pendidikan lainnya adalah pendidikan dasar komputer yang bertujuan untuk mengenalkan anak pada informasi dan teknologi, dimana dalam hal ini KAKI didukung oleh Microsoft Indonesia dengan bantuan 5 buah komputer dalam mendidik 100 anak jalanan selama 1 tahun, diharapkan ada kelanjutan baik penambahan peserta kegiatan maupun pendalaman pendidikan komputer pasca 1 tahun yang didukung oleh Microsoft.

HAK IDENTITAS
Arti akte kelahiran bagi anak dampingan KAKI sangatlah penting, untuk saat ini kami belum mempunyai data mengenai jumlah anak jalanan yang mempunyai dan tidak punya akte kelahiran, secara umum dapat dipastikan untuk kategori high risk mereka tidak mempunyai akte kelahiran, saat ini belum ada upaya yang telah dilakukan lembaga hingga anak yang tidak mempunyai akte kelahiran menjadi punya, Strategi yang diupayakan oleh lembaga adalah dengan membantu masyarakat di pura bali untuk dapat di syahkan oleh pemerintah setempat lingkungan di pura bali menjadi RT, jika hal ini terlaksana ada kemungkinan akan dilaksanakan pemutihan warga, dan jika memungkinkan kami akan mendaftarkan anak yang tidak memiliki identitas dapat terdaftar dan memiliki KTP.

ANAK JALANAN PEREMPUAN
Strategi khusus yang akan dijalankan untuk meningkatkan partisipasi anak jalana perempuan adalah dengan merekrut petugas lapangan perempuan ( Petugas lapangan saat ini laki-laki semua ), diharapkan denga cara ini ikatan emosional petugas lapangan dengan anak jalanan perempuan akan lebih baik lagi, tentunya akan mempermudah dalam meningkatkan partisipasi dari anak jalanan perempuan tersebut, jika lembaga mempunyai kemampuan, akan mengelola rumah singgah khusus anak jalanan perempuan.

KAKI belum mempunyai strategi untuk menjangkau dan melayani anak yang dilacurkan, akan tetapi jika ditemukan kasus tersebut dan anak membutuhkan pendampingan, KAKI akan mengupayakan advokasi / bantuan dari jaringan yang telah ada oleh Lembaga Advokasi Anak Indonesia, begitu pula untuk kasus kriminal anak.

III. Pelaksanaan Kegiatan

1. Pendidikan komputer
Adalah program pengenalan terhadap informasi dan teknologi bagi anak jalanan dimana sasaran awal adalah 100 anak jalanan dengan materi pembelajaran dasar komputer yang dibantu oleh Microsoft indonesia, Dalam pengembangannya KAKI bermaksud akan lebih meningkatkan jumlah sasaran dan melaksanakan pendidikan lanjutan dari materi dasar seperti; pelatihan transfer VCD, Editing Video, Photo shop, Page Maker dan lainnya, yang tentunya kami masing membutuhkan dukungan dari pihak lain untuk kegiatan pengembangan program tersebut.

2. Pelatihan Video shooting, Editing & Transfer VCD
Kegiatan ini berorientasi terhadap peningkatan keterampilan anak jalananan dalam upaya untuk berkreasi dan alih profesi, dengan memaksimalkan sarana komputer yang ada, dan melihat peluang pasar yang masih luas terhadap kebutuhan video shooting khususnya untuk acara pernikahan, editing dan transver VCD.

3. Pendidikan non formal ( TK/Play Group )
Kegiatan ini adalah lanjutan krgiatan pada priode proyek sebelumnya, kegiatan ini dipertahankan mengingat perlunya keberlajutan demi mensosialisasikan sejak dini pentingnya pendidikan pada anak dan masyarakat di Pura Bali.

4. Penerbitan Majalah Anak
Penerbitan majalah yang dikelola oleh anak jalanan adalah kegiatan yang telah dilakukan pada priode proyek sebelumnya, diharapkan untuk selanjutnya pengelolaannya akan diganti oleh anak-anak lainnya, dan tetap menjadi media berekspresi bagi anak serta menjadi motivasi dari pelatihan komputer yang telah dan akan diberikan pada mereka untuk menuangkan keahliannya.

5. Pelatihan usaha jasa dan merakit/servis komputer dan pemberian modal usaha
Mengingat letak geografis kelompok dampingan KAKI yng berdekatan dengan Kampus UNJ, peluang untuk usaha jasa pengetikan/rental komputer mmpunyai prospek untuk dijalankan, kegiatan ini adalah salah satu alternatifyang berpotensi dalam meningkatkan perekonomian anak jalanan

6. Pemberian Beasiswa Anak
Mayoritas kelompok dampingan KAKI adalah kategori Vurnerable Street Children, dimana mayorias mereka masih bersekolah, bantuan beasiswa adalah salah satu upaya untuk mencegah anak drop out dari sekolahnya.

7. Bimbingan konseling
Kompleksnya permasalahan hidup yang kerap dialami oleh anak jalanan tentunya dibutuhkan suatu pendekatan yang berorientasi terhadap membantu meringankan dan memecahkan masalah anak, menyikapi fenomena ini KAKI merasa program Bimbingan Koseling masih perlu dipertahan kan dalam program kedepan.

8. Pelatihan Manajemen usaha untuk orang tua anak
Dalam upaya mencegah anak terpisah dari eluarga salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pelatihan manjemen usaha orang tua anak jalanan.

9. Pemberian modal usaha
Setelah mendapatkan informasi mengenai manajemen usaha ditindak lanjuti dengan bantuan kridit usaha/pengembangan usaha bagi anak jalanan

10. Pengelolaan modal usaha
Pengelolaan modal usaha akan melibatkan masyarakat, diharapkan dari pengelolaan dana tersebut kedepannya dapat membantu lebih banyak lagi orang tua anak yang menbutuhkan modal usaha.

11. Diseminasi Narkoba, Kespro,PMS/HIV/AIDS
Masih rentannya anak jalanan terhadap kesehatan, tidak terkecuali terhadap kesehatan reproduksi, PMS dan HIV/AIDS menorong KAKI merencanakan kegiatan tersebut pada priode kedepan, kegiatan ini pernah dilakukan pada priode proyek sebelumnya dengan jumlah sasaran 100 anak, sementara kelompok dampingan KAKI lainnya belum mendapat kan informasi mengenai hal tersebut dengan baik.

12. Rekreasi dialam terbuka ( Out bond )
Bermain dan berekreasi merupakan kebutuhan anak yang jarang terpenuhi bagi anak jalanan, untuk priode kedepan KAKI bermaksud melaksanakan kegiatan tersebut dengan peserta yang berbeda pada priode sebelumnya.

Tidak ada komentar: